Bulan penuh
berkah telah berlalu. Malam-malam penuh tilawah al-Quran yang agung,
indah, menggugah nalar dan menyentuh hati telah usai. Namun, waktu
memang diatur untuk terus berputar dan berganti. Lalu Syawal pun
menyapa.
Ramadhan memang meng-up grade
keimanan dan keterikatan pada syariah setiap insan Muslim. Pelajaran
penting yang tak boleh dilewatkan setelah Ramadhan adalah bahwa syariah
Islam bukan hanya mengatur ibadah ritual semata. Syariah Islam
sesungguhnya mengatur seluruh aspek kehidupan mulai dari ekonomi,
keluarga, sosial hingga ke masalah perpolitikan. Islam mengatur tata
kelola pemerintahan dalam bingkai Khilafah. Walhasil, semua tercakup dan
terinci secara sempurna.
Sejatinya perjuangan mewujudkan Khilafah
Islam merupakan bentuk kecintaan yang tulus terhadap sesama Muslim.
Pasalnya, hanya dengan Khilafah Islam darah dan kehormatan setiap Muslim
terjaga; penghisapan kekayaan dan eksploitasi sumberdaya alam oleh
asing dapat dihentikan; penjagaan kesucian pikiran, kesalihan dan akhlak
mulia dapat terealisasi. Singkatnya, seluruh kebaikan hanya akan datang
kepada kaum Muslim ketika Khilafah ar-Rasyidah ‘ala Minhaj an-Nubuwwah terwujud.
Tanda keimanan seseorang terletak pada
kecintaan kepada saudara mereka. Berjuang agar kunci dari semua kebaikan
dapat terwujud inilah bukti kasih sayang yang riil; ukhuwah lahir dan
batin.
Kondisi umat saat ini masih belum
beranjak dari keadaan semula. Karena itu aktualisasi Syawal melalui
peningkatan perjuangan untuk tegaknya Khilafah adalah bentuk ukhuwah
sejati kaum Muslim. [Yusuf Mustakim, S.Kom.I; Humas DPD I HTI Daerah Istimewa Yogyakarta]
0 comments:
Post a Comment