Powered by Blogger.

Latest Post

Wapres JK: Beras Plastik Bukan Masalah Besar

Written By Unknown on Sunday, May 24, 2015 | 8:01 AM


Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta masyarakat tidak perlu terlalu khawatir dengan beredarnya beras plastik. Menurut dia, beredarnya beras plastik ini bukan lah sebuah masalah besar. 

"Saya yakin itu bukan sesuatu masalah besar karena motifnya kita tidak tahu," kata JK di kediamannya, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (23/5/2015). 

JK memastikan, beras plastik ini muncul bukan karena masalah ekonomi. Sebab, harga beras belakangan ini relatif murah dan terjangkau oleh masyarakat. 

"Saya tidak tau motifnya, tidak tahu berasnya macam mana. Tetapi saya pikir masyarakat tidak perlu khawatir lah," ujarnya.

JK menambahkan, masalah beras dengan campuran bahan palsu seperti ini sebenarnya sudah kerap terjadi. Salah satunya seperti yang terjadi di Bandung beberapa waktu lalu. Namun dia tidak menyebutkan kapan peristiwa penemuan beras palsu itu terjadi.

Informasi mengenai beras plastik mencuat setelah salah seorang penjual bubur di Bekasi, Dewi Septiani, melaporkan kasus itu. Dewi mengaku membeli enam liter beras yang diduga bercampur dengan beras plastik. Beras tersebut dia beli di salah satu toko langganannya.

Dewi memang biasa membeli beras dengan jenis yang sama di toko tersebut seharga Rp 8.000 per liter. Keanehan dari beras tersebut dia rasakan setelah mengolahnya menjadi bubur. 

Beras plastik tersebut pun positif mengandung polyvinyl chloride yang merupakan bahan baku pipa, kabel, dan lantai.

Beras itu juga mengandung plastiser plastik seperti Benzyl Butyl Phtalate (BBT), Bis 2-ethylhexyl Phtalate (DEHP), dan Diisononyl Phtalate (DNIP). 

Ketiga bahan tersebut merupakan pelembut yang biasa digunakan bersamaan dengan polyvinyl chloride. Tujuannya agar pipa atau kabel mudah dibentuk.[www.visimuslim.com]

Sumber : kompas.com, 23/05/2015

Felix Siauw : Dulu Wali Songo Meng-Islamkan Nusantara, Sekarang Kita Malah Sibuk Me-nusantarakan Islam


Dulu walisongo, para kyai, asatidz, meng-Islamkan nusantara, keren | sekarang kita sekarang malah sibuk me-nusantarakan Islam, hadeh.. smile emoticon

Islam jelas panduannya, Al-Qur'an dan As-Sunnah, Allah dan Rasulullah | tradisi, kebiasaan, adat, budaya, itu nggak ada patokannya, abstrak

Karena satu standar, hukum syariat, maka Khilafah pernah memimpin 1/3 dunia | menyatukan manusia dengan Islam, asasnya Al-Qur'an As-Sunnah

Ber-Islam bukan berarti kita hilang identitas, boleh saja | dalam batasan yang sudah diperbolehkan syariat

Kaum anshar Madinah tak kehilangan ciri khasnya tatkala menerima Islam | begitu juga kaum Turk, Persia, Nusantara, dalam batas-batas Islam

Saya Muslim, tetap berbatik ria, berbahasa Indonesia, sah saja | karena ini masih dalam batasan yang dibolehkan oleh syariat smile emoticon

Inti pemikirannya sederhana, kita yang diatur Islam, diarahkan Islam | bukan kita yang mengatur Islam, atau malah membuat Islam versi kita

Maka aneh dengan dalih "kita bukan Islam Arab" lalu membuat "Islam Nusantara" | padahal Islam ya Islam, satu saja yang Allah turunkan smile emoticon

Al-Qur'an bahasa Arab, Nabi Muhammad kaum Arab, sahabat juga | maka wajar penyebaran Islam juga berawal dari Arab, nothing wrong

NU diawali Kyai Hasyim Asy'ari, Muhammadiyyah oleh Kyai Achmad Dachlan | keduanya nama Arab, sumber ilmunya juga, ada yang salah? tidak smile emoticon

Justru yang ada, keduanya mencontohkan wawasan Islam yang mendunia | bahwa kaum Muslim itu satu seluruh dunia, dengan ikatan Islam

Yang saya khawatir, isu "Islam Nusantara" ini ada yang menunggangi | liberalis-liberalis yang ingin buat Islam versinya sendiri, sesukanya

Liberalis ini tugasnya melempar kebencian, menganggap Islam yang kaaffah seolah "Islam Arab" | tujuannya orang ber-Islam setengah-setengah

Jadi pahami saja, Islam itu satu, selesai, sumber utamanya 2, Al-Qur'an dan As-Sunnah | pada Allah kita beriman, pada Rasul kita berteladan[www.visimuslim.com]

Ashin Wirathu, Biksu Radikal Dalang Penyiksaan Rohingya


Ashin Wirathu (Foto: The New York Times)
NAYPYIDAW - Ribuan orang Rohingya kabur dari tempat asal mereka di Myanmar. Kaum Rohingya yang mayoritas Muslim memilih mati di negeri orang ketimbang bertahan di negara mayoritas Buddha itu.

Rupanya, seorang biksu Buddha menjadi dalang di balik neraka bagi kaum Rohingya. Biksu bernama Ashin Wirathu itu menyebarkan kebencian ke tengah masyarakat Myanmar. Dia menanamkan ketakutan suatu saat kelompok Muslim minoritas akan menguasai negara yang dulu dikenal dengan nama Burma itu.

Kemunculan Ashin Wirathu

Sepuluh tahun lalu, publik belum pernah mendengar nama biksu dari Mandalay tersebut. Pria kelahiran 1968 itu putus sekolah pada usia 14 tahun. Setelah itu, dia memutuskan untuk menjadi biksu.

Nama Ashin Wirathu mencuat setelah dia terlibat dalam kelompok ekstremis antimuslim "969" pada 2001. Karena aksinya, pada 2003 dia dihukum 25 tahun penjara. Namun, pada 2010 dia sudah dibebaskan bersama dengan tahanan politik lainnya.

Ashin Wirathu Jadi Tokoh Masyarakat

Setelah peraturan Pemerintah Myanmar melonggar, Ashin Wirathu makin aktif bersuara di media sosial. Ashin menyebarkan pesan melalui rekaman ceramah yang diunggah di YouTube dan Facebook. Sampai saat ini, dia berhasil menjaring sekira 37 ribu pengikut.

Pada 2012, ketika pertumpahan darah antara Rohingya dan Buddhis terjadi di Provinsi Rakhine, Ashin semakin dikenal dengan pidato penuh amarahnya.

Ceramah dia selalu dimulai dengan kalimat yang berbunyi, "Apapun yang kamu lakukan, lakukanlah sebagai seorang nasionalis". Saat ditanya, apakah dia adalah "Bin Laden Burma", pria itu tidak menampiknya.

Keinginan Ashin Wirathu

Ashin Wirathu menyebarkan ajaran kebencian dalam setiap ceramahnya. Dia selalu menyasar komunitas Muslim, seringkali dia memojokkan Rohingya. Pria inilah yang memimpin demonstrasi yang mendesak orang-orang Rohingya direlokasi ke negara ketiga.

Ashin juga mengkambinghitamkan kaum Muslim atas bentrokan yang terjadi. Dia terus mengulang alasan tak masuk akal soal tingkat reproduksi Muslim yang tinggi.

Biksu itu mengklaim perempuan Buddhis dipaksa pindah agama. Dia memimpin kampanye yang mendesak Pemerintah Myanmar mengeluarkan peraturan yang melarang perempuan Buddhis menikah dengan pria beragama lain tanpa izin pemerintah.

Lawan Ashin Wirathu

Ashin memimpin sekelompok massa yang berani melakukan kekerasan demi mempertahankan pandangannya. Pengaruh kuat Ashin menyebabkan setiap orang yang berbeda pandangan akan menjadi target pendukungnya.

Masyarakat sesungguhnya takut dengan kekejaman kelompok Ashin. Namun, Ashin tetap mendapat dukungan banyak orang mengenai status kewarganegaraan Rohingya.

Tanggapan Biksu Lainnya

Banyak orang ingat peristiwa pada 2007 di Myanmar. Saat itu, para bisku buddha memimpin perlawanan terhadap kekuasaan mliter di Myanmar. Pesan Ashin saat itu tidak mendapat dukungan banyak orang.

Namun, banyak biksu di Myanmar yang memilih bungkam menghadapi Ashin. Sebagian lainnya, takut diserang Ashin. Sulit untuk memprediksi seberapa kuat pengaruh Ashin di kalangan biksu.

Ashin Wirathu memimpin lebih dari 2.500 biksu di biara Mandalay. Ketika ia menyelenggarakan konferensi mengenai perlindungan perempuan, para biksu memenuhi biaranya.

Beberapa biksu melontarkan kritikan atasnya. Seorang biksu bernama U Ottara mengaku kaget mendengar komentar-komentar yang disampaikan para biksu.

"Saya merasa sangat sedih. Saya bisa bilang, kata-kata yang mereka ucapkan bukanlah kata-kata yang digunakan seorang biksu," kata Ashin kepada BBC, Rabu (20/5/2015). Beberapa biksu khawatir bila kekejaman Ashin ditangkap dunia internasional sebagai representasi ajaran Buddha.

Alasan Pemerintah Myanmar Tidak Menghentikan Ashin Wirathu

Setelah hampir setengah abad dikuasai militer, kini Myanmar dipimpin oleh warga sipil. Namun, bentrokan antar agama memperlambat reformasi negara itu.

Sebagian orang percaya, Ashin diterima pemerintah kareana dia menyuarakan pendapat soal pandangan-pandangan populer, misalnya soal Rohingya. Ashin seolah menjadi corong pemerintah yang tidak bisa menyuarakan keinginannya sendiri karena alasan diplomatik.

Tanggapan Perempuan Myanmar

Kaum perempuan Myanmar adalah satu-satunya kelompok yang konsisten menentang pandangan Ashin Wirathu. "Dia memberi reputasi buruk untuk negara kita. Dia menodai jubah biksu yang dia gunakan," kata Sekretaris Jenderal Liga Perempuan Burma, Tin Tin Nyo.

Dia juga mengatakan, kampanye Ashin Wirathu yang mengusulkan peraturan yang membatasi perempuan menikahi pemeluk agama lain, bukanlah bentuk perlindungan perempuan melainkan bentuk kontrol atas perempuan.

"Perempuan dapat memutuskan sendiri siapa yang ingin dia nikahi. Perempuan dapat memilih sendiri agama yang ingin dianut," kata Tin Tin Nyo.(pam)[Pamela Sarnia (Jurnalis)] [www.visimuslim.com]

Sumber : OkeZone, 20/05/2015

Lelang Blok Migas, Pertamina dan Petronas Bersaing Ketat

Dua badan usaha milik negara (BUMN) yaitu PT Pertamina (Persero) dan Petronas Carigali International E&P BV asal Malaysia bersaing ketat dalam lelang wilayah kerja minyak dan gas bumi (migas) yang pertama kali diumumkan di era Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi).

Dari total 16 wilayah kerja migas yang ditawarkan pemerintah, Pertamina berhasil memenangkan tiga wilayah kerja dengan total komitmen investasi sebesar US$ 36,3 juta dolar. Sementara Petronas berhasil memenangkan dua wilayah kerja dengan nilai komitmen investasi yang lebih besar yaitu US$ 70 juta.

Kedua perusahaan tersebut memberi kontribusi komitmen investasi sebesar 73,69 persen, atau US$ 106,3 juta dari keseluruhan komitmen investasi hasil lelang yang ditawarkan pemerintah sejak periode Juni-Oktober 2014 lalu sebesar US$ 144,25 juta.


“Dari lima wilayah kerja yang ditawarkan melalui lelang reguler, ada 2 wilayah kerja yang tidak diminati yaitu Yamdena dan South Aru II,” ujar Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM I Gusti Nyoman Wiratmadja di Jakarta, Rabu (18/3).

Dia menjelaskan, para pemenang lelang nantinya diberikan kesempatan untuk melakukan eksplorasi berupa studi G&G, seismik 2D, dan pengeboran sumur eksplorasi dalam tiga tahun ke depan. 

“Untuk membuktikan bahwa para pemenang berkomitmen, pemerintah meminta mereka untuk membayarkan bonus ke pemerintah atau signature bonus sebelum kontrak ditandatangani. Ini ketentuan baru kami,” ungkap Wiratmadja.

Dari hasil lelang yang diumumkan hari ini, total komitmen investasi yang akan masuk ke Indonesia jika seluruh wilayah kerja jadi digarap para pemenang lelang adalah sebesar US$ 144,25 juta. Sedangkan bonus tandatangan pemerintah sebesar US$ 12 juta.

Lambannya Pemerintah

Sementara itu, Presiden Indonesian Petroleum Association (IPA) Craig Stewart menyayangkan molornya waktu pengumuman lelang wilayah kerja migas 2014 tersebut. Menurut Craig dengan masa penawaran yang sudah selesai pada Oktober 2014 lalu, seharusnya di akhir tahun pemerintah sudah bisa mengumumkan pemenang lelang tersebut.

“Pengambilan keputusan dan cara kerja birokrasi di Indonesia sangat lamban,” kritik Craig. 

Dia membeberkan, akibat dari penetapan pemenang yang molor tersebut pemerintah sendiri yang akhirnya rugi.

“Kenapa rugi? Masa penawaran dilakukan mulai Juni sampai Oktober 2014, ketika itu harga minyak masih cukup bagus. Kalau diumumkan akhir tahun tentu para pemenang bisa langsung melakukan kegiatan eksplorasi. Tetapi justru baru diumumkan sekarang saat harga minyak anjlok, dan perusahaan-perusahaan menahan kegiatan eksplorasi,” jelasnya. (gir/gir)[www.visimuslim.com]

Sumber : CNN Indonesia, 18/03/2015

Nafāits Tsamarāt: Yakin Dengan Kemenangan Islam Yang Dijanjikan Allah

Written By Unknown on Thursday, May 14, 2015 | 4:43 AM

Allah SWT berfirman:
﴿وَعَدَ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنكُمْ وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ لَيَسْتَخْلِفَنَّهُم فِي الْأَرْضِ كَمَا اسْتَخْلَفَ الَّذِينَ مِن قَبْلِهِمْ﴾
Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang saleh bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang yang sebelum mereka berkuasa.” (TQS. An-Nūr [24] : 55).
Allah SWT berfirman:
﴿إِنَّا لَنَنصُرُ رُسُلَنَا وَالَّذِينَ آمَنُوا فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَيَوْمَ يَقُومُ الْأَشْهَادُ﴾
Sesungguhnya Kami menolong rasul-rasul Kami dan orang-orang yang beriman dalam kehidupan dunia dan pada hari berdirinya saksi-saksi (hari kiamat).” (TQS. Al-Mu’min [40] : 51).
Dari Tsauban mantan budak (maula) Rasulullah saw yang mengatakan bahwa Rasulullah saw bersabda:
«زُوِيَتْ ‏ ‏لِي الْأَرْضُ حَتَّى رَأَيْتُ مَشَارِقَهَا وَمَغَارِبَهَا … وَقِيلَ لِي إِنَّ مُلْكَكَ إِلَى حَيْثُ ‏زُوِيَ ‏‏لَكَ»
Dihimpunkan bumi untukku, sehingga aku melihat timur dan baratnya…. Dan dikatakan kepadaku bahwa kekuasaanmu hingga dimana bumi telah dihimpunkan untukmu.” (HR. Ibnu Majah dalamSunan-nya).
Dari Abu Qilabah dari Abu Asma’ dari Tsauban yang berkata bahwa Rasulullah saw bersabda:
«‏إِنَّ اللَّهَ زَوَى ‏ ‏لِي الْأَرْضَ‏» ‏أَوْ قَالَ‏ ‏«إِنَّ رَبِّي‏ زَوَى‏ ‏لِي الْأَرْضَ فَرَأَيْتُ مَشَارِقَهَا وَمَغَارِبَهَا وَإِنَّ مُلْكَ أُمَّتِي سَيَبْلُغُ مَا ‏زُوِيَ ‏ ‏لِي مِنْهَا»
Sesungguhnya Allah menghimpun bumi untukku.” atau Beliau bersabda: “Sesungguhnya Tuhanku menghimpun bumi untukku, lalu aku melihat timur dan baratnya. Dan sesungguhnya kekuasaan umatku akan mencapai apa yang telah dihimpunkan untukku.” (HR. Muslim, Ahmad, Tirmidzi dan Abu Dawud).
Dari al-Miqdad bin al-Aswad berkata: Aku mendengar Rasulullah saw bersabda:
«‏لَا ‏يَبْقَى عَلَى ظَهْرِ الْأَرْضِ بَيْتُ‏‏ مَدَرٍ‏ ‏وَلَا‏‏ وَبَرٍ ‏إِلَّا أَدْخَلَهُ اللَّهُ كَلِمَةَ الْإِسْلَامِ بِعِزِّ عَزِيزٍ أَوْ ذُلِّ ذَلِيلٍ إِمَّا يُعِزُّهُمْ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ فَيَجْعَلُهُمْ مِنْ أَهْلِهَا أَوْ يُذِلُّهُمْ فَيَدِينُونَ لَهَا»
Tidak tersisa di atas bumi ini satupun rumah di kota dan di desa, kecuali Allah memasukkan kata Islam dengan kemuliaan yang menjadikan mulia, atau dengan kehinaan yang menjadikan hina. Adakalanya Allah Yang Mahamulia dan Mahaperkasa memuliakan mereka, lalu Allah menjadikan mereka di antara pejuangnya; atau Allah menghinakan mereka, lalu mereka menjadi pengikutnya.” (HR. Ahmad dalam Musnad-nya).
Rasulullah saw bersabda:
«تكونُ النّبُوة فيكمّ ما شاءَ اللهُ أن تكون، ثمّ يرْفَعُها إذا شاءَ أن يرْفعَها. ثُمّ تكونُ خِلافةً على مِنهاج النبوَّة، فتكونُ ما شاءَ اللهُ أنْ تكونَ، ثُمّ يرْفعُها. إذا شاءَ الله أنْ يرفعَها. ثُمّ تكونُ مُلْكاً عاضّاً، فيكونُ ما شاءَ الله أنْ يكونَ، ثُمّ يرفعُها إذا شاءَ أنْ يرفعَها، ثُمّ تكونُ مُلْكاً جَبريَّةً، فتكونُ ما شاءَ الله أنْ تكون، ثُمّ يرفعُها إذا شاءَ أنْ يرفعَها. ثُمّ تكونُ خِلافةً على مِنهاج النُّبُوَّة، ثم سكت»
Akan datang kepada kalian masa kenabian, dan atas kehendak Allah masa itu akan datang. Kemudian, Allah akan menghapusnya, jika Ia berkehendak menghapusnya. Setelah itu, akan datang masa Kekhilafahan ‘ala minhāj al-nubuwwah; dan atas kehendak Allah masa itu akan datang. Lalu, Allah menghapusnya jika Ia berkehendak menghapusnya. Setelah itu, akan datang kepada kalian, masa raja yang menggigit (raja yang dzalim), dan atas kehendak Allah masa itu akan datang. Lalu, Allah menghapusnya, jika Ia berkehendak menghapusnya. Setelah itu, akan datang masa raja diktator (pemaksa); dan atas kehendak Allah masa itu akan datang; lalu Allah akan menghapusnya jika berkehendak menghapusnya. Kemudian, datanglah masa Khilafah ‘ala minhāj al-nubuwwah (Khilafah yang berjalan di atas cara-cara kenabian). Setelah itu, beliau diam.” (HR. Imam Ahmad).
Sumber: hizb-ut-tahrir.info, 12/5/2015.

Obama Mengungkapkan Rahasia Dari Hubungan Yang Sangat Penting Dengan Arab Saudi Kepada Putra Mahkota


obama dan raja saudiPresiden AS, Barack Obama mengatakan bahwa hubungannya dengan Arab Saudi “sangat penting, tidak hanya untuk menjaga stabilitas di kawasan Timur Tengah saja, tapi juga untuk melindungi rakyat Amerika”.
Pernyataan Presiden AS ini disampaikan pada awal pertemuannya di Gedung Putih, hari Rabu (13/5), dengan Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Muhammad bin Nayef, dan Wakil Putra Mahkota Pangeran Muhammad bin Salman, menurut laporan yang dirilis Gedung Putih.
Obama mengatakan: “Arab Saudi merupakan bagian yang sangat penting dalam koalisi internasional melawan ISIS.” Ia menambahkan bahwa “Hubungannya dengan Arab Saudi sangat penting tidak hanya untuk menjaga stabilitas di kawasan di kawasan Timur Tengah saja, tapi juga untuk melindungi rakyat Amerika.”
Di sisi lain, mengenai krisis Yaman, Obama mengatakan bahwa “Krisis di Yaman, gencatan senjata, dan beberapa masalah perbatasan akan menjadi pembahasan penting dalam KTT dengan Dewan Kerjasama Negara-Negara Teluk (GCC) di Camp David (yang akan dimulai pada hari Kamis).”
Sebaliknya, Putra Mahkota Arab Saudi selama pertemuannya dengan Obama mengatakan: “Kerajaan Arab Saudi memberikan apresiasi sangat besar untuk hubungan strategis dan bersejarah antara kedua negara kita, yang akan diperkuat dan diperluas dari waktu ke waktu.” Nayef menambahkan: “Kami berharap bisa bekerjasama dengan AS dalam mengatasi tantangan, serta menciptakan ketenangan dan stabilitas di kawasan Timur Tengah.”
Pada tanggal 17 April lalu, Gedung Putih mengumumkan bahwa “Obama akan menjadi tuan rumah bagi para pemimpin dari Dewan Kerjasama Negara-Negara Teluk (GCC) di Gedung Putih, pada tanggal 13 Mei (saat ini), dan di Camp David, pada tanggal 14 di bulan yang sama.”
Raja Salman bin Abdul Aziz, beberapa hari lalu mengumumkan bahwa tidak akan mengunjungi Washington untuk menghadiri konferensi Camp David, karena adanya perbedaan antara Washington dan Riyadh. Sementara itu, Gedung Putih, pada hari Senin yang lalu mengumumkan bahwa pembatalan kunjungan Raja Arab Saudi ke Amerika Serikat tidak berarti bahwa ada perbedaan antara kedua negara (mb-islammemo.cc, 13/5/2015).

Umat Islam di Kanada Lawan Islamophobia

muslim di kanadaHTI Press. Situs islammemo.cc (12/5) melaporkan bahwa Islam merupakan agama pertama yang tersebar di Kanada, bukan Kristen. Namun kaum Muslim di Kanada, khususnya kaum perempuan sering menghadapi pelecehan dan penyerangan yang didorong oleh kebencian terhadap Islam. Sebab kaum Muslim di Kanada termasuk kaum minoritas, dimana jumlah mereka sekitar 2,8 persen dari jumlah penduduk Kanada.
Melihat fenomena pelecehan dan penyerangan terhadap kaum Muslim yang tak kunjung berhenti, bahkan semakin menajdi-jadi, maka Himpunan Mahasiswa Muslim di Universitas Windsor, Kanada mengadakan konferensi untuk membimbing kaum Muslim tentang bagaimana cara bereaksi terhadap aksi-aksi Islamofobia yang mereka hadapi.
Muhammad Nur, Wakil Ketuan Panitia Konferensi mengatakan dalam sebuah wawancara dengan CBC Kanada: “Kami ingin mendidik masyarakat kami tentang bagaimana cara bereaksi terhadap aksi-aksi anti-Islam yang sering dihadapi komunitas Muslim, terutama para perempuan berhijab.”
Nur menambahkan: “Kami ingin mengajarkan kaum Muslim bagaimana cara bereaksi, dan apa yang harus mereka lakukan? Bagaimana kami bisa melindungi diri kami, dan kami tidak membiarkan persepsi anti-Islam mengalahkan kami atau mendominasi kami?”
Konferensi ini diadakan setelah aksi-aksi anti-Muslim terus meningkat, terutama terhadap kaum perempuan karena penampilan Islam mereka, di mana laporan yang dikeluarkan oleh “Pusat kontra-Islamophobia” menunjukkan bahwa lebih dari 123 serangan terhadap Muslim telah tercatat sejak serangan “Charlie Hebdo”, Januari lalu []mbajuri
 
Support : Daulah Khilafah | Visi Muslim | Hizbut-tahrir
Copyright © 2014. visi muslim - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Ade Supriatna
Proudly powered by Blogger