إن الخلافة قادمة والعدل معها، عدل
تحيى به الأرض بعد موتها، والخير لديها ينبت به الزرع ويدر به الضرع،
سيستبدل وجه الأرض بعد جدبها وستنبت الرجال وتحتضن القادة وتعلو راية
العقاب خفاقة على الروابي، تظلل الجيوش الزاحفة نحو المشارق فتعيدها إلى
حضن أمها، إلى دمشق أو بغداد أو استانبول بل إلى القدس عقر دارها، وإلى
المغارب فتزدهي بلبوس العزة والسيادة وتنفتح أبواب أوربا ليدخلها طارق بن
زياد ثانية من بابها الغربي، ويشق محمد الفاتح طريقه ثانية من بابها
الشرقي، وتأتي الخلافة الأرض تنقصها من أطرافها ويصدق وعد الله وتتحقق
بشارة رسول الله وستبدو مواقف كبيرة ويسجل التاريخ ما سجله بالأمس عندما
تسلم قيصر الروم هرقل كتاب محمد صلى الله عليه وسلم يدعوه فيه إلى الإسلام،
قرأه فأقر بالهزيمة قائلاً: والله ليملكن ما تحت قدميّ هاتين، وغادر وهو
يردد (سلام عليك يا سوريا سلام لا لقاء بعده).
Sungguh Khilafah datang membawa keadilan. Keadilan yang menghidupkan
kembali bumi sesudah matinya. Sedang kebaikan yang dimilikinya akan
menumbuhkan tanaman, serta mengalirkan susu. Sehingga bumi yang
sebelumnya gersang akan berubah menjadi bumi yang menumbuhkan para
tokoh, mencetak para pemimpin, mengibarkan bendera al-uqab di
atas kebesarannya, menaungi tentara yang bergerak menuju Timur lalu
mengembalikannya ke pangkuan ibunya, yaitu ke Damaskus, Baghdad atau
Istanbul, bahkan ke Al-Quds pusat negara Khilafah; juga bergerak menuju
Barat lalu membekalinya dengan pakaian kemuliaan dan kedaulatan, membuka
pintu Eropa agar Tariq bin Ziyad memasukinya kembali melalui pintunya
yang di barat, dan Muhammad al-Fatih kembali membelah jalannya melalui
pintunya yang di timur, sehingga Khilafah datang di seluruh penjuru
bumi, membenarkan janji Allah, merealisasikan kabar gembira dari
Rasulullah, akan memperlihatkan sebuah konstelasi besar, membuat catatan
sejarah yang pernah dicatatnya kemarin ketika Caesar Romawi Heraclius
menerima surat dari Muhammad saw yang berisi seruan untuk masuk Islam.
Setelah membacanya, ia meyakini kekalahan dengan mengatakan: “Demi
Allah, ia benar-benar akan memiliki apa yang ada di bawah kedua kakiku
ini”. Kemudian ia pergi, dan ia pun berulang kali mengucapkan “Semoga kesejahteraan menyertaimu, wahai Suriah; kesejahteraan yang tidak ditemukan sesudahnya”.
وَيَقُولُونَ مَتَى هُوَ قُلْ عَسَى أَن يَكُونَ قَرِيبًا
“Lalu mereka akan menggeleng-gelengkan kepala mereka kepadamu dan
berkata: ‘Kapan itu (akan terjadi)?’ Katakanlah: ‘Mudah-mudahan waktu
berbangkit itu dekat’.” (QS. Al-Isra’ [17] : 51).
0 comments:
Post a Comment