Rokhmat mengungkapkan, dengan khilafah, Israel akan diusir dan semua
penjajah negeri-negeri Muslim lainnya akan diusir. Perusahaan-perusahaan
asing yang merampok sumber daya alam Indonesia seperti Freeport dan
Newmont juga akan diusir. Dan khilafah akan benar-benar menjaga Islam
dan darah kaum Muslimin. “Mumpung ada waktu, mari kita berjuang
menegakkan khilafah!” serunya.
Menurutnya, sebenarnya mengalahkan Israel sangatlah mudah. “Bila
tentara Islam bergerak, tidak perlu menghabiskan waktu satu hari!”
pekiknya.
Karena tentara setiap hari latihan perang, setiap tahun membeli
perlengkapan perang. Hanya saja saat ini semua tentara di Indonesia dan
negeri-negeri Islam lainnya tidak bergerak untuk melawan agresi militer
Israel. “Mengapa tidak bergerak? Karena penguasa, panglima tertinggi
tentara tidak mengerahkannya untuk menyerang Israel!” ungkap Rokhmat.
Maka, lanjut Rokhmat, problematika negeri-negeri Islam sekarang
adalah bercokolnya penguasa rezim antek penjajah, pengecut dan
pengkhianat.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Lajnah Tsaqafiyah DPP HTI Hafidz
Abdurrahman mengkritik Capres yang ingin membuka Kedutaan Besar di
Palestina dan Capres yang ingin merangkul Amerika.
“Tak perlu kedutaan RI di sana, kalau kerjaannya hanya melihat-lihat
saja, yang diperlukan adalah tentara. Merangkul Amerika juga bukanlah
solusi karena yang membuat masalah adalah Amerika!” pungkasnya.
Sebelumnya, massa berkumpul di patung kuda silang monas lalu
longmarch ke Bundaran HI. Di sepanjang jalan mereka membagikan selebaran
yang berisikan ajakan berperang melawan Israel dan mendirikan khilafah
Islam.[] Joko Prasetyo. Foto: Sigit Nur Setiyawan
0 comments:
Post a Comment