Statistik
yang dikeluarkan oleh pusat dokumentasi korban di Suriah menyebutkan
bahwa jumlah anak-anak Suriah yang meninggal jumlahnya lebih dari 10
ribu anak, selama tiga tahun berlangsungnya konflik di Suriah.
Jumlah anak-anak Suriah yang mendekam di penjara rezim Suriah, dengan
usia di bawah 18 tahun mencapai 11.525 anak, menurut “pusat statistik
revolusi Suriah”.
Organisasi menjelaskan bahwa jumlah anak-anak yang membutuhkan
bantuan di dalam wilayah Suriah 4,3 juta anak. Sedang jumlah anak-anak
Suriah yang lahir di negara-negara suaka 37.498 anak. Dan 40 persen dari
anak-anak Suriah telah putus sekolah karena berbagai alasan, termasuk
keamanan, mencari suaka, kondisi fisik yang buruk , atau terkena sekolah
mereka dibom.
Adapun Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi, memperkirakan bahwa
jumlah anak-anak Suriah di negara-negara suaka 1.311.000 anak, 425 ribu
di antaranya berusia di bawah lima tahun. Di Mesir ada 59.596 anak. Di
Irak ada 90.247 anak. Di Yordania ada 310. 820 anak. Di Lebanon ada
537.633 anak. Dan di Turki ada 379.792 anak.
Sementara itu menurut angka yang dirilis oleh Oxford Research Group,
bahwa sebanyak 128 anak Suriah meninggal akibat serangan kimia, yang
dilancarkan oleh rezim Suriah di Ghutah, Damaskus, pada bulan Agustus
tahun lalu.
Tanggal 23 April yang merupakan hari anak-anak Turki dan juga hari
Kedaulatan Nasional (pembentukan parlemen Turki), maka pemerintah dan
rakyat Turki memberikan perhatian kepada anak-anak Suriah, melalui
penyediaan kondisi yang sesuai untuk pendidikan mereka di tempat
penampungan pengungsi.
Sementara Badan Penanggulangan Bencana dan Bahaya Turki menegaskan
bahwa 68.638 anak-anak Suriah telah mendapatkan pendidikan di pusat
penampungan pengungsi Suriah, dan juga hiburan bertepatan dengan hari
anak-anak Turki (islamtoday.net, 24/4/2014).
0 comments:
Post a Comment