HTI Press, Kota Bogor. “Demokrasi
adalah sistem terkejam,” ungkap Pengurus DPP Hizbut Tahrir Indonesia
Dr. Kusman Sadik yang bertindak sebagai Pembicara dalam acara Halqoh
Intelektual Muslim yang diselenggarakan oleh Lajnah Khusus Intelektual
DPD II HTI Kota Bogor Ahad (11/5) yang lalu.
Menurutnya, sistem teokrasi telah menindas rakyat atas nama tuhan,
sedangkan demokrasi menindas rakyat atas nama rakyat. “Jika demikian
halnya, maka sistem manakah yang lebih kejam?” tanya Kusman kepada para
peserta yang hadir di Ruang Bangkiray Kampus MB-IPB Gunung Gede Bogor.
Demokrasi telah menjadi sistem yang gagal membangun peradaban.
Kerusakan telah nampak di muka bumi akibat diterapkannya demokrasi.
“Seorang Pemikir Dunia Aristoteles dan Mantan PM Inggris Winston
Churchil pun pernah menyatakan bahwa demokrasi adalah sistem yang akan
gagal,” lanjut Pembicara yang juga berprofesi sebagai Dosen Statistik
tersebut.
Beda dengan Islam, tidak ada satu pun yang menyatakan bahwa Islam
sebagai sistem yang gagal mengatur kehidupan umat manusia. Tidak sedikit
Penulis Barat yang mengungkapkan keagungan sistem Islam. Mereka
menggambarkan Islam sebagai sistem yang menjunjung keadilan, menciptakan
kemajuan pendidikan serta mewujudkan kehidupan dengan keberagaman yang
tetap harmonis di antara penganut agama Islam, Nasrani dan Yahudi.
Di akhir acara, sepuluh tokoh intelektual dari berbagai perguruan
tinggi dan lembaga penelitian yang hadir dalam acara tersebut memberikan
komitmen dan kesediaannya untuk hadir dalam acara Konferensi Islam dan
Peradaban 1435 H yang akan diselenggarakan Selasa (27/5) mendatang di
Sentul International Convention Center bersama 12.000 peserta lainnya.
[] MI Kota Bogor
0 comments:
Post a Comment