HTI Press. Tasudin Al Hasby,
aktivis HTI Kota Banjar menyatakan pemilu dengan biaya tinggi dalam
sistem demokrasi berpotensi menimbulkan banyak caleg yang stres bahkan
gila.
“Dengan iman dan mental yang lemah, caleg yang telah mengeluarkan
banyak biaya untuk kampanye pasti tak siap kalah. Maka ketika kalah,
akhirnya ia sangat mungkin terserang gangguan jiwa,” ungkapnya dalam
acara Halqah Islam dan Peradaban (HIP), Ahad (6/4) di Masjid Agung
Banjar.
Menurutnya, bermunculan caleg yang mengalami gangguan jiwa tak akan
berhenti selama pemilu yang diadakan masih berbasis sistem demokrasi.
Maka, ia mengajak peserta untuk berjuang mengganti sistem demokrasi
dengan sistem khilafah.
”Harus kita pahami, bumi ini milik Allah. Indonesia juga milik Allah.
Demikian pula manusia diciptakan oleh Allah. Lantas mengapa masih saja
enggan menerapkan aturan aturan yang diturunkan oleh Allah?” tanyanya
retoris.
Dalam acara yang bertajuk Fenomena Caleg Stress; Telaah Kritis Realitas dalam Sistem Demokrasi
hadir pula dr Iman Hilman Marthatmaja, SpKj (Dokter RSU Kota Banjar).
Ia menyatakan penyakit jiwa dapat muncul karena dua hal. “Penyebab
gangguan jiwa adalah frustasi dan stres,” katanya di hadapan sekitar
lima ratus peserta yang hadir dari berbagai daerah di Kota Banjar.[]MI Banjar/Joy
0 comments:
Post a Comment