Ketua DPD I HTI DKI Jakarta, Tisna as Sibuni mengatakan HTI melakukan
aksi mengecam kekejaman rezim Rusia terhadap kaum muslimin di wilayah
Tatarstan persisnya di kota Kazan, Neftekhik, Elapog, Nizh Chelny,
Olmatvs, Nurlat dan Oznakayv.
“Kami pun mengetahui rezim Rusia juga menyiksa dan menangkap anggota Hizbut Tahrir Rusia,” jelasnya pada Mediaumat.com.
Menurut Tisna, rezim Rusia menujukkan kebiadabannya dengan melakukan
penyiksaan yang begitu kejam terhadap kaum muslimin disana. “Penyiksaan
yang didapatkan sangat brutal, saudara kami disana mengalami penyiksaan
disetrum listrik dan diantara mereka ada yang dibakar kemaluannya,”
keluhnya.
Aksi yang dilakukan ini, jelas Tisna, merupakan sok terapi
bagi pemerintah Rusia. sebab, aksi ini tidak hanya dilakukan di
Indonesia tapi juga dilaksanakan di berbagai kota lainnya di dunia.
“Seperti yang dikatakan tadi, aksi kami ini juga digelar di
Australia, Yaman dan belahan kota lainnya, sehingga ini merupakan
peringatan bagi rezim Rusia.” Tegasnya.
Juru bicara HTI, Ismail Yusanto saat menyampaikan rilisnya mengatakan
sesungguhnya yang terjadi saat ini merupakan ketakutan pemerintah Rusia
akan kemungkinan tegaknya daulah khilafah, sebab hal itu akan
membangkitkan kaum muslimin Rusia.
Ismail menampik tuduhan pemerintah Rusia yang menyebutkan Hizbut
Tahrir terlibat dalam kasus pengeboman stasiun kereta di kota Volgard.
“Semua orang tahu Hizbut Tahrir dimana pun termasuk di Rusia sama sekali
tidak pernah melakukan kekerasan dalam perjuangannya menegakkan
khilafah, tuduhan itu merupakan dusta yang sangat nyata,” tegasnya.
Sehingga, lanjut Ismail, pernyataan pemerinta Rusia bahwa anggota
Hizbut Tahrir Rusia terlibat pengeboman adalah bohong besar. “Rezim
Rusia saat ini tidak jauh beda dengan rezim Soviet dulu, yang secara
keji bertindak represif, dzalim, dan brutal terhadap warganya,”
terangnya.
HTI pun menuntut rezim Rusia membebaskan anggota Hizbut Tahrir Rusia
yang ditangkap dan membersihkan mereka dari segala tuduhan keji
tersebut.[] (mediaumat.com 13/02/2014)
0 comments:
Post a Comment