Menteri
luar negeri Rusia Sergei Lavrov, tahu persis seruan Khilafah demikian
menguat di Suriah. Tidak mengherankan kalau Lavrov mengingatkan rakyat
Suriah, apakah Khilafah atau Federasi Sekuler ? Seperti yang diberitakan
raialyoum.com (14/12) Lavrov dalam wawancara dengan TV Channel “Rusia
24” menjelaskan tentang kondisi Suriah.
Menurutnya, ada kondisi yang
mengkristal,kondisi yang harus disadari oleh semua rakyat Suriah, apakah
mereka berjuang di pihak orang-orang yang ingin mengubah Suriah menjadi
negara Khilafah, atau negara federasi sekuler.
Ia menambahkan bahwa masalah khilafah atau sekuler akan menjadi topik
paling penting yang akan dibahas dalam konferensi di Jenewa.
Lavrov juga menyatakan dukungan terhadap upaya AS untuk meyakinkan
oposisi Suriah agar berpartisipasi dalam konferensi Jenewa 2 tanpa
prasyarat.
“Moskow bekerja tidak hanya dengan pemerintah Suriah, tetapi juga
dengan semua kekuatan oposisi, termasuk dengan Koalisi
Nasional,”ujarnya.
AS dan Rusia tampaknya sejalan untuk menghentikan gerak maju
revolusioner Suriah yang menginginkan Islam. Menteri Luar Negeri AS John
Kerry menegaskan bahwa negaranya telah menghentikan bantuan militernya
hingga membaiknya situasi di bumi Suriah utara.
Sementara, menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov menyerukan
berdirinya aliansi pemerintah Suriah dan oposisi nasional yang mampu
memerangi teroris asing istilah yang biasa digunakan Barat dan Rusia
untuk para mujahidin yang datang dari seluruh dunia.
Disisi lain, Barat dan Rusia tidak mempersoalkan milisi Iran dari
Lebanon membantu Assad dan melakukan pembantaian terhadap rakyat Suriah.
Tampak jelas apa yang terjadi di Suriah adalah konspirasi global
asing dengan aktor-aktor utama Amerika dan sekutu Baratnya. Dibantu
pemain lokal penguasa regional Timur Tengah yang menjadi boneka Barat
seperti Saudi, Mesir, Irak, dan Iran yang berperan sesuai dengan
skenario Barat.
Mereka semua ingin mencegah berdirinya negara Khilafah. Namun
keinginan membendung keinginan umat Islam di Suriah dan seluruh dunia
untuk kembali bersatu di bawah naungan Khilafah merupakan mimpi buruk
Barat yang tidak akan pernah terwujud. Mereka tidak akan bisa
menghentikan kembali tegaknya Khilafah yang merupakan kewajiban dan
janji Allah SWT dan Rosul-Nya. (m.bajuri)
0 comments:
Post a Comment