
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia mengatakan bahwa
sedikitnya 36 orang meninggal pada hari Ahad (2/2) dalam serangan
pesawat ke kota Aleppo dengan tong-tong yang diisi dengan bahan peledak.
Ini adalah hari kedua serangan di wilayah timur kota tersebut. Sedang
dalam serangan sebelumnya, Sabtu (1/2), sedikitnya 85 orang meninggal,
yang juga menggunakan tong-tong yang diisi dengan bahan peledak, yang
dijatuhkan melalui helikopter militer di pemukiman yang dikuasai oleh
para pejuang revolusi.
Sehingga jumlah korban meninggal meningkatkan menjadi 121 orang
selama Sabtu dan Ahad akibat serangan yang menggunakan tong-tong yang
diisi dengan bahan peledak ke kota Aleppo. Ini merupakan korban
meninggal terbesar dalam penyerangan dengan senjata ini.
Direktur Observatorium, Rami Abdul Rahman mengatakan dalam sebuah
wawancara telepon dengan kantor berita Prancis (AFP) bahwa “sedikitnya
telah menyebabkan 85 orang meninggal dalam serangan yang menggunakan
tong-tong yang diisi dengan bahan peledak,” pada Sabtu (1/2) di
pemukiman yang berada di sebelah timur kota Aleppo.
Rami menjelaskan bahwa 34 orang meninggal, termasuk 6 anak-anak dan 2
perempuan telah tewas di pemukiman Tariq al-Bab. Juga 31 orang
meninggal, termasuk 7 anak-anak dan 6 perempuan, serta 10 orang yang
tidak dikenal identitasnya, di beberapa pemukiman, termasuk pemukiman
al-Shalihin, al-Anshari dan al-Majah. Juga telah meninggal 10 orang dari
pejuang Jabhah an-Nushrah dalam penyerangan pada markas mereka di
pemukiman al-Syiar, pada pagi hari Sabtu (1/2).
Rami juga menjelaskan bahwa “ini merupakan jumlah korban meninggal
terbesar yang tercatat dalam penyerangan rezim Assad yang menggunakan
tong-tong yang diisi dengan bahan peledak, sejak rezim Assad mulai
menggunakan kekuatan udara dalam pertempuran melawan para oposisinya
pada musim panas tahun 2012.
Menurut pengamatan Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia,
bahwa Aleppo dan wilayah pinggirannya sejak pertengahan Desember tahun
lalu, telah mendapatkan serangan udara yang membabi buta hingga
merenggut nyawa ratusan orang (islammemo.cc, 3/2/2014).
0 comments:
Post a Comment