Menurutnya fenomena tersebut biasa terjadi. Pada periode sebelumnya,
rakyat juga menaruh harapan yang sama saat SBY terpilih sebagai
presiden, bahkan sampai dua kali masa jabatan. Namun pada akhirnya,
banyak rakyat yang sedih dan kecewa saat harapannya tidak kunjung
menjadi nyata. “Hal ini dikarenakan antara harapan dengan akidah dan
amaliah kita tidak sesuai,” ujarnya.
Shoffar juga menyebut tidak tercapainya harapan rakyat selama ini disebabkan dua faktor. Pertama, faktor presiden dan aparat pemerintahannya yang tidak mampu memenuhi janji-janjinya. Kedua, faktor
sistem sekuler, demokrasi dan kapitalisme yang diterapkannya yang
terbukti cacat, tidak bisa mengantarkan rakyat kepada kehidupan yang
aman, adil dan makmur.
“Jika saat ini kita kembali berharap, sedangkan sosok calon presiden
dan sistem yang akan diterapkannya kurang lebih sama, lalu harapan
perubahan apa yang kita nantikan?” tanyanya retorik.
Shoffar juga menyebut agar harapan rakyat menjadi nyata dengan
rahmat-Nya, yang harus dilakukan adalah melakukan perubahan yang luar
biasa, yaitu, pertama, terus aktif dalam memahami, mendakwahkan
dan memperjuangkan tegaknya sistem Islam yang diperintahkan oleh Allah
SWT, sebagai pengganti sistem sekuler, demokrasi dan kapitalisme yang
bertentangan dengan syariat-Nya.
Kedua, terus berdoa dan berusaha menyiapkan generasi baru
yang Insya Allah kelak akan mampu untuk memimpin Indonesia bahkan dunia
menerapkan sistem Islam, sehingga Islam sebagai Rahmat bagi seluruh alam
akan menjadi nyata.[] Joko Prasetyo
No comments:
Post a Comment